Boyolali — Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta kembali mengadakan pengabdian kepada masyarakat di Pondok Pesantren Al-Mustofa pada tanggal 18 Maret 2022, bertempat di Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Mustofa Ngeboran Boyolali. Acara ini diikuti oleh santri pondok yang berjumlah 30 orang. Pengabdian hari kedua di Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Mustofa Ngeboran Boyolalu tersebut dilaksanakan oleh Supriyanto, M.Ud dan Siti Fathonah, S.Th.I., MA. Materi yang disampaikan melanjutkan materi pengabdian hari pertama, yaitu mengenai sufi healing dengan teknik tari sufi. Acara dimulai pukul 09.00-12.00 di aula pesantren.
Pengabdian diawali dengan ramah tamah bersama KH. Yasin selaku pengasuh pondok pesantren Al-Mustofa Ngeboran. Dalam sambutan yang disampaikan, KH. Yasin mengapresiasi adanya PkM dengan tema yang cukup menarik seputar laku tasawuf. Menurutnya, tasawuf sudah saatnya diperkenalkan sebagai suatu ajaran yang tidak menakutkan, serta mengusung seni dan minat masyarakat secara luas, misalnya dengan sajian zikir yang dibalut dengan performa seni, yaitu tari sufi.
Acara berikutnya adalah pemaparan materi yang disampaikan oleh Siti Fathonah, S.Th.I., MA. tentang manfaat tari sufi sebagai salah satu metode psikoterapi berbasis seni. Dalam pemaparannya, Siti Fathonah menjelaskan bahwasanya tari sufi dapat mengatasi penyebab gangguan fisik yang banyak menyerang kalangan pelajar dan akademisi, misal nyeri kepala, maag, dan kelelahan. Pembiasan yang dilakukan pelaku tari sufi saat latihan menari membuat penurunan tekanan darah setelah menari berlangsung lebih lama, sehingga dapat menstabilkan tekanan darah. Selain itu, intensitas detak jantung yang ideal menandakan konsumsi oksigen semakin ideal. Sehingga, keadaan tersebut dapat menjadi proses penyembuhan dan modalitas dalam menjaga kesehatan. Kemudian acara dilanjutkan dengan tanya jawab bersama para santri dan diakhiri dengan foto bersama santri dan pengasuh pesantren.
(Red & Foto: Siti Fathonah, Editor: Ahmad Saifuddin)