Surakarta — Komunitas Tari Sufi Mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta (Kotamasa’i) mendapatkan kesempatan terhormat untuk tampil di acara iftar bersama di Masjid Raya Sheikh Zayed Surakarta pada Jumat (29/03). Mereka yang tampil sejumlah sembilan penari, tujuh di antaranya adalah mahasiswa dan alumni Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta, yaitu Nitia Wahid Siti Syamsiyah, Muhammad Sirodjudin Zuhdi, Vita Veronicka, Shofiyatu Zahra, Dicka Rahma Dwi Saputra, Defa Fatma Sari, dan Muhammad Eri Edetya. Adapun dua penari lainnya berasal dari luar mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi, yaitu Lutfi B. Tsani dan Septiana. Tepat pukul 16.30, acara iftar bersama di Masjid Raya Syeikh Zayed dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan dengan penampilan pertama dari Kotamasa’i yang terdiri dari tujuh penari dari mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta diiringi oleh lagu dengan judul moderasi beragama.

Setelah penampilan pertama, acara iftar bersama dilanjutkan dengan perkenalan dari Salma Humna Mas’udah, mahasiswi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta. Salma juga berperan sebagai pembicara utama pada talk-show ngabuburit Kotamasa’i di iftar bersama yang diselenggarakan oleh pengurus Masjid Raya Syeikh Zayed Surakarta. Dalam talk-shownya, Salma memperkenalkan berbagai ilmu tentang tari sufi, mulai dari pengertian, makna pakaian, hingga makna dari gerakan saat menari itu sendiri. Kemudian, dilanjutkan dengan penampilan tari sufi oleh tiga penari diiringi oleh lagu Syukara.

Setelah penampilan kedua, acara dilanjutkan dengan talk-show lagi yang dipandu oleh Salma. Sebelum talk-show berakhir, tari sufi Kotamasa’i kembali ditampilkan oleh empat penari diiringi oleh lagu Ar-Ridha Wan Nur. Setelah penampilan ketiga dari tari sufi, talk-show dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan penutupan. Pada akhir acara, seluruh penari Kotamasa’i yang berjumlah sembilan orang menampilkan penampilan terakhir mereka dengan diiringi oleh lagu Ya Dala’. Acara berjalan lancar dengan antusiasme yang tinggi dari para penari serta pengunjung yang menyaksikan tari sufi dari Kotamasa’i. Harapannya, penampilan tari sufi ini menjadi syiar kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tasawuf.

(Red & Foto: HMPS TP, Editor: Ahmad Saifuddin)

By admintp

Laman Resmi Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *