Sukoharjo — Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta mengadakan kembali latiahn tari sufi pada Ahad (13/03). Pada dasarnya, latihan tari sufi tersebut merupakan program rutin dari Departemen Ke-TP-an. Akan tetapi, sejak beberapa minggu terakhir latihan rutin tersebut terhenti karena jumlah kasus Covid-19 meningkat secara signifikan. Kondisi tersebut berdampak pada penghentian sementara semua aktivitas kampus dan kegiatan mahasiswa. Sehingga, latihan rutin tari sufi pun juga menjadi terhenti sementara.

Latihan tari sufi tersebut diikuti oleh para mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta berbagai lintasan. Adapun pelatih dalam latihan tari sufi tersebut adalah Nitia Wahid Siti Syamsiyah (alumni program studi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta). Pada latihan tersebut, sebagian mahasiswa menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Peningkatan tersebut berupa durasi berputar dalam menari yang semakin lama serta gerakan berputar yang sudah cukup luwes. Meskipun demikian, para mahasiswa masih membutuhkan proses untuk lebih membiasakan diri dengan gerakan berputar pada tari sufi tersebut.

Latihan tari sufi merupakan upaya program studi Tasawuf dan Psikoterapi dan HMPS Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan. Selain itu, juga diharapkan tari sufi tersebut bisa menjadi media terapi bagi para mahasiswa dan para mahasiswa dapat mengajarkannya kepada masyarakat luas.

(Foto dan Red: Ahmad Saifuddin)

By admintp

Laman Resmi Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *