Sukoharjo — Salah satu kunci penting keberhasilan perkuliahan mahasiswa adalah diadakannya bimbingan akademik. Bimbingan akademik merupakan proses pembimbingan yang dilakukan oleh setiap dosen pembimbing akademik kepada mahasiswa bimbingannya di setiap semester. Bimbingan akademik ini diadakan bersamaan dengan jadwal pengisian Kartu Rencana Studi (KRS). Dalam konteks program studi Tasawuf dan Psikoterapi yang berada di bawah naungan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta, pengisian KRS berlangsung mulai dari tanggal 19 Januari 2024 sampai dengan 22 Januari 2024. Oleh karena itu, bimbingan akademik diadakan pada tanggal 19 Januari 2024.
Pada bimbingan akademik tersebut, poin penting yang ditekankan oleh dosen pembimbing akademik adalah kesesuaian mata kuliah yang diambil dengan sebaran mata kuliah yang terdapat di buku panduan akademik. Kesesuaian ini menjadi penting mengingat sebaran mata kuliah dibuat berdasarkan kemampuan dan perkembangan mahasiswa. Di sisi lain, bimbingan akademik juga menekankan pentingnya memilih mata kuliah apabila mahasiswa tidak dapat mengambil SKS secara penuh (24 SKS). Sebaliknya, apabila mahasiswa sudah selesai mengambil semua mata kuliah wajib, maka mahasiswa perlu dibimbing untuk mengambil mata kuliah tertentu yang belum diambil. Bimbingan ini menjadi penting karena pada mata kuliah tertentu dilebur atau diganti dengan mata kuliah lain yang lebih relevan sebagai tindak lanjut dari review kurikulum.
Selain bimbingan terkait mata kuliah, bimbingan akademik juga mengingatkan mahasiswa terkait perilaku belajar yang adaptif serta strategi coping yang efektif. Keduanya menjadi modalitas penting agar mahasiswa dapat menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan baik. Hal lain yang penting diingat oleh mahasiswa adalah beberapa permasalahan yang sering kali dialami oleh kalangan mahasiswa dan remaja, misalkan permasalahan kesehatan mental, literasi keuangan, dan pelecehan seksual. Mahasiswa diminta untuk waspada dan memiliki kesadaran yang tinggi terkait berbagai permasalahan tersebut. Dalam bimbingan akademik, dosen pembimbing akademik juga meminta mahasiswa untuk selalu terbuka dan membangun komunikasi yang efektif dengan dosen pembimbing akademik.
(Red & Foto: Ahmad Saifuddin)