Sukoharjo — Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa, khususnya mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta. Dalam konteks program studi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta, PPL diadakan pada semester tujuh selepas mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). PPL diadakan agar mahasiswa dapat mempraktikkan ilmu yang diterimanya selama enam semester di lembaga atau instansi yang memiliki visi dan misi sejalan dengan program studi. Selain itu, PPL juga memudahkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja kelak karena dengan PPL mahasiswa mendapatkan sejumlah pengalaman nyata utnuk meningkatkan keterampilannya.
Senin (8/8) program studi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta mengadakan pembekalan PPL bagi mahasiswa maupun dosen. Narasumber pada pembekalan PPL tersebut adalah Dr. Lisnawati Ruhaena, M.Si., Psikolog (Kepala Laboratorium Psikologi UMS). Sebelum narasumber menyampaikan materi, pihak program studi memberikan arahan teknis kepada mahasiswa dan dosen. Arahan tersebut meliputi pembagian kelompok dan tempat, serta tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh mahasiswa selama menjalankan PPL selama sebulan (dalam rentang Agustus 2022 sampai dengan September 2022). Mahasiswa diwajibkan untuk mencari permasalahan psikologis dan spiritual kemudian diberi terapi dan bimbingan. Terapi dan bimbingan tersebut akan didampingi oleh supervisor dari lembaga. Selain itu, mahasiswa juga diminta untuk memberikan psikoedukasi guna meningkatkan pemahaman pihak terkait. Aktivitas tersebut diarahkan dan disesuaikan dengan profil lulusan program studi Tasawuf dan Psikoterapi.
Adapun narasumber Dr. Lisnawati Ruhaena, M.Si., Psikolog memberikan beberapa jenis materi. Misalkan, materi tentang alur PPL, dimulai dari identfikasi masalah beserta strateginya, diagnosis dan caranya, pemilihan treatment atau terapi, merancang treatment atau terapi, mengukur efektivitas, sampai dengan evaluasi. Selain itu, Dr. Lisnawati Ruhaena, M.Si., Psikolog juga menyampaikan tentang integrasi psikologi dengan tasawuf guna menangani permasalahan psikologis dan spiritual.
(Foto & Red: Ahmad Saifuddin)