Sukoharjo — Jumat (10/06) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar workshop penjaminan mutu. Workshop tersebut bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan para anggota Gugus Kendali Mutu (GKM). Dengan demikian, peserta yang hadir adalah para pengurus GKM FUD UIN Raden Mas Said Surakarta beserta para dosen FUD UIN Raden Mas Said Surakarta. Pada sambutannya, Dr. Islah, M.Ag. selaku dekan FUD UIN Raden Mas Said Surakarta berharap acara tersebut bisa membekali para pengurus GKM dan para dosen dengan pengetahuan baru terkait penjaminan mutu. Selain itu, juga membekali para pengurus GKM dan para dosen terkait sistem akreditasi yang terbaru.
Dr. Yusuf Rahman, M.A., Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah, bertindak sebagai narasumber pada acara tersebut. Dr. Yusuf Rohman menjelaskan tentang sistem akreditasi terbaru, yaitu akreditasi sembilan kriteria. Selain itu, Dr. Yusuf Rahman, M.A. juga menjelaskan tentang tingkatan penilaian pada masing-masing kriteria serta kiat-kiat untuk mengoptimalkan penilaian akreditasi tersebut.
Program studi Tasawuf dan Psikoterapi yang merupakan program studi di bawah naungan FUD UIN Raden Mas Said Surakarta turut serta dalam acara tersebut. Hadir mewakili Tasawuf dan Psikoterapi pada acara tersebut adalah Supriyanto, M.Ud., Ahmad Saifuddin, M.Psi., Psikolog, Lintang Seira Putri, S.Psi., M.A., Mamluatur Rahmah, M.Ag., dan Siti Fathonah, S.Th.I., M.A. Para dosen Tasawuf dan Psikoterapi berharap acara workshop penjaminan mutu bisa menjadi modalitas untuk mempersiapkan reakreditasi Tasawuf dan Psikoterapi FUD UIN Raden Mas Said Surakarta pada tahun 2024. Sebelumnya, pada tahun 2019, Tasawuf dan Psikoterapi FUD UIN Raden Mas Said Surakarta berhasil meraih akreditasi B dengan sistem akreditasi tujuh standar.
(Red: Ahmad Saifuddin, Foto: FUD UIN Raden Mas Said Surakarta)