Tasikmalaya — Program studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta berpartisipasi dalam acara Musyawarah Nasional Pengurus Pusat Konsorsium Tasawuf dan Psikoterapi Indonesia (PP Kotaterapi). Acara tersebut merupakan permusyawaratan tertinggi di PP Kotaterapi dan diadakan pada Sabtu – Senin (14 – 16/05) bertempat di Pondok Pesantren Idrisiyyah (Jatihurip, Kec. Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat). Dalam acara tersebut, Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta diwakili oleh Ahmad Saifuddin, M.Psi., Psikolog (Koordinator Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta). Sebanyak delegasi dari 17 program studi Tasawuf dan Psikoterapi se-Indonesia turut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Acara dimulai pada Sabtu (14/05) pukul 20.00 WIB dengan upacara pembukaan. Setelah acara pembukaan selesai, acara dilanjutkan pada pemilihan pengurus harian (ketua umum, sekretaris jenderal, dan bendahara umum) PP Kotaterapi. Pemilihan tersebut dilaksanakan melalui mekanisme voting terhadap calon yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil pemilihan tersebut, terpilih Dr. H. Wijaya M.Si. (UIN Raden Fatah Palembang) sebagai Ketua Umum, Ala’i Nadjib, MA (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) sebagai Sekretaris Jenderal, dan Dr. H. Adang Darmawan Achmad (Universitas Muhammadiyah Cirebon) sebagai Bendahara Umum.

Setelah pengurus harian terpilih, agenda berikutnya adalah melengkapi struktur pengurus PP Kotaterapi masa khidmat 2022 – 2025 pada hari Ahad (15/05) siang. Dalam hal ini, Prof. Dr. H. Syamsul Bakri, M.Ag. (dosen yang mengajar di program studi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta) diberikan amanah untuk menduduki struktur Dewan Pakar dan Ahmad Saifuddin, M.Psi., Psikolog diberikan amanah untuk menjalankan tugas di Departemen Profesi, Sertifikasi, dan Izin Praktik Psikoterapi Sufistik.

Agenda lain yang dilaksanakan pada hari tersebut adalah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PP Kotaterapi dengan program studi Tasawuf dan Psikoterapi di seluruh Indoensia maupun antar program studi Tasawuf dan Psikoterapi. Selain itu, Munas Kotaterapi juga membahas terkait profil lulusan, gelar akademik, dan struktur mata kuliah penciri program studi. Dalam hal ini, Ahmad Saifuddin, M.Psi., Psikolog sebagai Koordinator Prodi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta mengusulkan agar Kotaterapi menyusun kode etik psikoterapi sufistik agar praktik psikoterapi sufistik tidak rentan penyalahgunaan dan tidak merugikan klien.

Ahmad Saifuddin juga menyarankan Kotaterapi untuk membuat gelar yang lebih umum. Gelar alumni Tasawuf dan Psikoterapi selama ini adalah Sarjana Agama (S.Ag.) sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2016. Menurut Saifuddin, meskipun bersifat umum, hal tersebut justru menguntungkan para alumni Tasawuf dan Psikoterapi untuk lebih leluasa memilih dan masuk ke berbagai lini pekerjaan, misalkan pendidikan, bimbingan kerohanian, peneliti, dan asisten psikoterapis. Saifuddin juga mengingatkan bahwa apabila gelar tersebut diubah menjadi gelar yang mencirikan Tasawuf dan Psikoterapi, maka konsekuensi lebih lanjutnya adalah semakin mempersempit pergerakan para alumni di dunia kerja. Selain itu, PP Kotaterapi harus gencar menyosialisasikan gelar baru tersebut kepada seluruh kalangan agar beberapa pihak, terutama lembaga-lembaga terkait, bersedia membuat kualifikasi terkait rekrutmen atau seleksi kerja dengan menggunakan gelar tersebut. Pengawalan gelar baru kepada pemerintah dan BKN pun juga menjadi penting agar pemerintah dan BKN juga bersedia menggunakan gelar tersebut untuk mengadakan rekrutmen dan seleksi CPNS.

Hal lain yang menjadi sorotan Saifuddin adalah Saifuddin mendorong kepada setiap program studi Tasawuf dan Psikoterapi di Indonesia untuk mengadakan pengawasan terhadap berbagai pelatihan yang diadakan oleh mahasiswa maupun program studi. Saifuddin mengingatkan bahwa setiap pelatihana guna membekali keterampilan kepada mahasiswa tersebut hendaknya melibatkan narasumber yang memiliki mata rantai keilmuan dan legalitas yang jelas atau tersertifikasi. Saifuddin juga mengusulkan ke depan, PP Kotaterapi membentuk lembaga sertifikasi khusus di bidang psikoterapi sufistik. Terakhir, Saifuddin mengusulkan kepada PP Kotaterapi untuk memasukkan mata kuliah yang berunsur medis, psikologi, dan tasawuf ke dalam mata kuliah penciri program studi. Hal ini tidak terlepas bahwa Tasawuf dan Psikoterapi membutuhkan keahlian di tiga bidang tersebut. Acara Munas selesai dan ditutup pada Ahad (15/05) malam pukul 21.30 WIB. Adapun acara pada Senin (16/05) adalah tur ke berbagai unit usaha dan pendidikan di pesantren Idrisiyyah. Pesantren Idrisiyyah merupakan pesantren yang menjadi pusat pengajaran tarekat Idrisiyyah dan juga bergerak di pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan, agama, sosial, dan ekonomi.

(Foto & Red: Ahmad Saifuddin)

By admintp

Laman Resmi Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *