Sukoharjo – Jumat (24/07) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta mengadakan rapat untuk membahas pembekalan dan pelaksanaan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) dan KKL (Kuliah Kerja Lapangan). Rapat tersebut dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Hj. Kamila Adnani, dihadiri oleh para wakil dekan, ketua program studi, dan sekretaris program studi. PPL merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmunya dalam kehidupan nyata. PPL biasanya dilaksanakan di institusi atau lembaga, baik negeri maupun swasta, dengan bidang yang sesuai dengan program studi. Adapun KKL merupakan kunjungan mahasiswa ke lembaga atau institusi yang bergerak di bidang yang sama dengan program studi.
Saat ini pandemi Covid-19 masih belum mereda. Kondisi ini menyebabkan pelaksanaan PPL dan KKL tidak bisa dilaksanakan seperti biasanya. Oleh karena itu, dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta, Dr. Islah, M.Ag. menitipkan pesan dan mendorong untuk pelaksanaan PPL dan KKL sekreatif mungkin dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Berbekal hal ini, program studi Tasawuf dan Psikoterapi berencana membuat PPL menjadi daring. Teknisnya, mahasiswa melaksanakan PPL di daerahnya masing-masing. Mahasiswa diminta untuk mencari permasalahan atau fenomena yang terkait dengan gangguan kejiwaan dan spiritual, khususnya sebagai dampak dari pandemi Covid-19, kemudian mahasiswa menganalisis permasalahan tersebut dengan mengintegrasikan perspektif psikologi dan tasawuf. Capaiannya adalah mahasiswa memberikan psikoterapi yang sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh individu berdasarkan hasil analisis tersebut.
Adapun terkait KKL, program studi Tasawuf dan Psikoterapi akan melaksanakan dengan kunjungan ke lembaga atau institusi yang melaksanakan psikoterapi berbasiskan spiritual dan tasawuf. Meskipun demikian, program studi Tasawuf dan Psikoterapi akan memilih lokasi yang tidak jauh, misalkan Yogyakarta, dan mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, kunjungan ini dilaksanakan dalam waktu satu hari saja. Harapannya, mahasiswa dapat mempelajari praktik psikoterapi berbasiskan spiritual dan tasawuf untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan keterampilan. Rencana waktu pelaksanaan PPL adalah bulan Agustus sampai September yang diawali dengan pembekalan, sedangkan KKL dilaksanakan pada bulan September. Rencana waktu pelaksanaan PPL dan KKL berada di bulan Agustus dan September mempertimbangkan bahwa mahasiswa melaksanakan KKN di bulan Oktober. Sehingga, harapannya mahasiswa dapat fokus melaksanakan ketiga aktivitas tersebut. (AS)