Sukoharjo — Senin (22/04) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) UIN Raden Mas Said Surakarta mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Perencanaan Berbasis Kebutuhan Stakeholder. Acara tersebut diadakan di Syariah Hotel Solo (Gonilan Surakarta) dan diikuti oleh dekan beserta jajarannya, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, dan Koordinator Program Studi di lingkungan FUD. Selain itu, acara ini juga diikuti oleh perwakilan dosen dan mahasiswa dari setiap program studi serta dari stakeholder eksternal setiap program studi.
Pada kesempatan tersebut, Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta diwakili oleh Vera Imanti, M.Psi., Psikolog selaku Koordinator Program Studi, Lintang Seira Putri, S.Psi., M.A. selaku dosen Tasawuf dan Psikoterapi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jurusan Psikologi dan Psikoterapi, serta Ahmad Saifuddin, M.Psi., Psikolog selaku dosen Tasawuf dan Psikoterapi. Sedangkan, mahasiswa diwakili oleh Ketua Himpunan Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, Muhammad Eri Erdetya. Adapun stakeholder eksternal diwakili oleh Mustamir, S.Ked. selaku pimpinan dan pengasuh Griya Sehat Syafa’at 99 Semarang.
Acara tersebut merupakan acara serap aspirasi dari berbagai kalangan, baik internal maupun eksternal, guna menyusun kegiatan di tahun mendatang. Harapannya, acaranya yang dirancang oleh fakultas sesuai dengan kebutuhan jurusan, program studi, mahasiswa, dan stakeholder. Salah satu titik fokus dalam serap aspirasi tersebut adalah persiapan kelas internasional. Hal ini sesuai dengan visi UIN Raden Mas Said Surakarta yaitu glokalisasi dan visi Tasawuf dan Psikoterapi yaitu “unggul dalam pengembangan imu Tasawuf dan Psikoterapi yang terintegrasi dengan kearifan lokal di level Asia Tenggara tahun 2034”.
Dalam kesempatan tersebut, Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta mendorong Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta untuk mempersiapkan kelas internasional secara matang, baik dalam aspek konsep maupun teknis. Secara konsep, program ini hendaknya memenuhi unsur dan komponen yang harus ada di dalam kelas internasional, misalkan adanya mahasiswa dari luar negeri dan/atau mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta yang belajar atau magang di perguruan tinggi luar negeri; dosen yang memiliki kemampuan dan relasi internasional; serta kurikulum yang mengikuti perkembangan keilmuan global. Adapun secara teknis, unsur-unsur tersebut hendaknya dipersiapkan dengan baik, misalkan melalui pelatihan bahasa maupun keterampilan mengajar. Guna menunjang hal tersebut, penanggung jawab kelas internasional juga dapat mempersiapkan diri.
Senada dengan usulan tersebut, stakeholder Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta yang diwakili oleh Mustamir, S.Ked. menyampaikan bahwa kelas internasional ini adalah program yang potensial bagi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta. Hal ini disebabkan Tasawuf dan Psikoterapi merupakan program studi yang mempelajari pengetahuan secara integratif dan holistik. Adapun pendekatan holistik dalam penanganan permasalahan fisik, mental, dan spiritual merupakan pendekatan yang sedang ramai dikaji dan diteliti di kalangan ilmuwan internasional. Oleh karena itu, kurikulum Tasawuf dan Psikoterapi dan berbagai perangkat organisasi lain yang mendukung persiapan karier lulusan Tasawuf dan Psikoterapi harus dipersiapkan dan diimplementasikan secara optimal. Masukan-masukan dari berbagai unsur ini nantinya akan ditampung dan ditindaklanjuti oleh Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta dan pihak terkait.
(Red & Foto: Ahmad Saifuddin)