Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta mengadakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) bagi mahasiswa semester 7. KKL dilaksanakan pada Rabu, 27 September 2022 bertempat di Griya Sehat Syafaat 99 Semarang (GRISS 99). KKL merupakan kegiatan akademik yang wajib ditempuh oleh mahasiswa di semester 7. KKL merupakan salah satu sarana bagi mahasiswa untuk memperdalam pemahaman teori yang didapat di kelas kepada ahlinya. KKL ini diikuti oleh Sekretaris Jurusan Psikologi dan Psikoterapi, Koordinator Program Studi, para Dosen Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, dan mahasiwa semester 7 sejumlah 24 orang.
KKL diawali dengan sambutan dan pengantar dari Sekretaris Jurusan Supriyanto, M.Ud. dan langsung dilanjutkan dengan pembahasan pendiri GRISS 99 Semarang yaitu Mustamir, S.Ked. Materi diawali dengan penjelasan Mustamir terkait dengan konsep dan jenis terapi sufi healing yang dilakukan di GRISS 99 Semarang. Terapi tasawuf harus memenuhi tiga prinsip yaitu syariat, hakikat, dan ma’rifat. Terapi yang dilakukan di GRISS 99 Semarang merupakan perpaduan terapi penyembuhan dengan metode yang integratif yaitu ilmu tasawuf, ilmu kedokteran timur dan barat, serta ilmu psikologi. Penjelasan berikutnya adalah terkait dengan alur pemeriksaan yang dilakukan di GRISS 99 Semarang. Mahasiswa juga diberikan gambaran tertulis terkait alur terapi tasawuf sehingga mahasiswa semakin jelas dalam menerima materi yang disampaikan.
Pemeriksaan sufistik dilakukan dengan memeriksan kondisi fisik, emosi, serta respon individu terhadap ayat atau kalimat thayibah. Pemeriksaan organ juga dilakukan di awal dengan melalui anamnesis, lidah, dan nadi. Pemeriksaan awal yang dilakukan terhadap klien akan menentukan dalam membuat diagnosa baik berupa diagnosa sufistik maupun diagnosa organ. Diagnosa sufistik akan mengarah pada pemberian terapi sufistik berupa ruqyah, dzikir, shalat, shalawat, dan lain-lain. Diagnosa organ akan menjadi pertimbangan dalam memberikan terapi penunjang semisal tusuk jari, bekam, moksibasi, pemberian jamu herbal. Mustamir juga memberikan contoh secara langsung dalam proses pelaksanaan terapi dengan melakukan pemijatan di titik-titik tertentu serta menunjukan cara peracikan obat menggunakan bahan herbal. KKL diakhiri dengan sesi tanya jawab dengan para mahasiswa. Mustamir juga menjelaskan dan memberikan pesan pada mahasiswa terkait dengan esensi dari ilmu tasawuf dalam kehidupan. Mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi cabang GRISS 99 Semarang yang ada di Masjid Agung Jawa Tengah.
(Foto dan Red: Lintang Seira Putri)