Yogyakarta — Mahasiswa Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta kembali menorehkan prestasi gemilang. Pada ajang Pekan Tasawuf #2 yang diadakan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Pandanaran (STAIPA) dengan tema “Menghidupkan Cahaya Tasawuf di Era Modern”, para mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta berhasil meraih penghargaan di berbagai cabang kompetisi kreatif.

Pekan Tasawuf #2 yang berlangsung dari 31 Desember 2024 hingga 22 Januari 2025 menghadirkan sejumlah kegiatan, termasuk seminar ilmiah dan festival kreativitas. Dalam festival tersebut, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia berlomba dalam bidang penulisan esai, puisi, fotografi, videografi, Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ), dan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK). Delegasi Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta berhasil mencatatkan nama mereka dalam daftar pemenang, di antaranya adalah:

  1. Muhammad Sirodjuddin Zuhdi – Juara 3 Fotografi
    Sirodjuddin menunjukkan kepiawaiannya menangkap momen yang sarat nilai spiritual dalam dunia modern dan menghadirkan interpretasi visual yang memukau.
  2. Sindi Dwi M. – Juara 2 Kepenulisan Esai
    Esai Sindi yang berjudul “Stop Zombie Scrolling, Start to Loving Yourself: Perjalanan untuk Mencintai Diri Sendiri” menjadi salah satu karya terbaik. Ia mengupas kebiasaan masyarakat modern yang terlalu fokus pada media sosial hingga mengikis rasa percaya diri dan cinta terhadap diri sendiri.
  3. Dicka Rahma – Juara 3 Penulisan Puisi
    Puisi Dicka yang berjudul “Cahaya yang Tak Tersentuh” menggambarkan krisis spiritual di era modern, mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan manusia dengan Tuhan yang semakin tergerus oleh dunia materialistik.

Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta berfokus pada pengembangan nilai-nilai spiritualitas Islam yang dikombinasikan dengan pendekatan psikoterapi dan kedokteran timur. Mahasiswa didorong untuk mengintegrasikan tradisi tasawuf dengan berbagai kebutuhan masyarakat, termasuk dalam bidang kesehatan mental dan pengembangan diri. Melalui partisipasi dalam Pekan Tasawuf #2, mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta dapat membuktikan bahwa tasawuf tidak hanya berkutat pada teori, tetapi juga mampu menjadi solusi spiritual dalam kehidupan modern. Dengan prestasi yang diraih ini, diharapkan para mahasiswa dapat terus berkarya dan menginspirasi generasi muda lainnya. Semoga semangat cahaya tasawuf terus bersinar, menjadi solusi di tengah derasnya arus modernisasi.

(Red: Dicka Rahma, Ed: M. Agus W)

By admintp

Laman Resmi Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *