Lampung — Pimpinan Pusat Konsorsium Tasawuf dan Psikoterapi Indonesia (PP Kotaterapi) memberikan kepercayaan kepada Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta untuk mengembangkan pengukuran tasawuf. Hal ini disampaikan oleh Drs. H. Raden Wijaya, M.Si., Ph.D. (Ketua Umum Pimpinan Pusat Kotaterapi) dalam acara Konferensi Nasional VIII Kotaterapi yang bertajuk “Menuju Indonesia Sehat Mental” di Pusdiklat UIN Raden Intan Lampung (22/08). Kepercayaan ini diperoleh setelah Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta beberapa kali melontarkan wacana tentang pengukuran tasawuf.
Ahmad Saifuddin sebagai dosen Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta dan juga pengurus PP Kotaterapi mengatakan bahwa pengukuran tasawuf penting guna mengoperasionalisasikan konsep-konsep tasawuf. Selain itu, pengukuran tasawuf juga bermanfaat untuk mengetahui tingkat konstruk ketasawufan di dalam diri seseorang. Lebih lanjut, pengukuran semacam ini bisa menjadi upaya preventif. Misalkan, ketika seseorang diketahui memiliki tingkat tawakal yang rendah, maka tawakal tersebut perlu ditingkatkan agar seseorang tidak rentan mengalami permasalahan psikologis. Sebelumnya, Ahmad Saifuddin bersama dosen Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta yang lain (Lintang Seira Putri) sudah melakukan penelitian tentang penyusunan instrumen untuk mengukur tingkat qana’ah. Saat ini, Ahmad Saifuddin sedang melakukan penelitian tentang penyusunan instrumen untuk mengukur tingkat tawakal. Ke depan, Ahmad Saifuddin berkomitmen untuk fokus pada penelitian tentang pengukuran tasawuf tersebut.
(Red: AS, Foto: UIN RIL)