Sukoharjo — Jumat (21/06) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta mengadakan diskusi rutin. Diskusi tersebut merupakan diskusi kedua tentang ketasawufan setelah Jumat sebelumnya diadakan diskusi pertemuan pertama. Tujuan diadakannya diskusi ini adalah menambah dan memperkuat pengetahuan mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi tentang tasawuf, baik tokoh, pemikiran, maupun implementasi konsep tasawuf. Narasumber pada diskusi tersebut adalah Dr. Hamdan Maghribi, M.Phil. yang merupakan pakar ketasawufan yang juga dosen Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta.

Hamdan menyampaikan bahwa tasawuf adalah tentang menyucikan hati dari yang kotor, mengisinya dengan yang baik sehingga akan tampak hakikat. Dengan demikian, tindak dan laku seorang sufi kemudian akan dinaungi oleh panduan yang haqq (kebenaran sejati), bukan kebaikan dan kebenaran semu. Hamdan juga menyampaikan bahwa bertasawuf adalah proses yang menghasilkan al-akhlāq al-karīmah. Tasawuf yang sejati akan mengantarkan kita pada nilai-nilai kemanusiaan yang dipayungi oleh nilai ketuhanan. Tasawuf bukan tentang egoisme spiritual, menyendiri, dan menikmati ‘ekstase’ ruhani tapi melupakan tanggung jawab kemanusiaan. Tasawuf adalah proses ‘spiritualisasi’ duniawi; minum, makan, bekerja, adalah laku duniawi. Tapi, menyertakan Allah swt di dalamnya, mengucap basmalah, meniatkannya untuk ibadah akan menambah sisi duniawi tersebut dengan nilai-nilai ukhrawi. Oleh karena itu, mahasiswa didorong untuk selalu menyertakan Allah swt di dalam hati dan setiap perilakunya.

(Red: Saif & Hamdan, Foto: HMPS Tasawuf dan Psikoterapi)

By admintp

Laman Resmi Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *