Semarang-14 September 2025 Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah mengadakan bakti sosial (baksos) yang keempat setelah sebelumnya telah mengadakan baksos pada tanggal 5-6 September dan 13 September 2025. Bakti sosial ini diadakan guna mengasah keterampilan dan pemahaman mahasiswa yang mengikuti Praktek Pengayaan Lapangan (PPL) di Griya Sehat Syafaat 99, Semarang. Bakti Sosial ini tidak hanya ditujukan sebagai wadah untuk menguji kemampuan dan keterampilan mahasiswa namun juga sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan bagi masyarakat.






Bakti sosial telah diadakan di beberapa lokasi yang merupakan binaan dari pemilik atau founder Griya sehat syafaat 99 yakni Bapak Mustamir, S.Ked. Pasien-pasien yang ditangani merupakan jama’ah pengajian rutin seputar tasawuf saintific, dzikir nafas dan terapi holistik serta menjadi pasien tetap dalam bakti sosial yang telah dilaksanakan secara rutin. Terhitung lebih dari 100 pasien yang hadir selama bakti sosial ini dilaksanakan di keempat tempat pelaksanaan. Jenis terapi yang disediakan dalam bakti sosial ini disesuaikan dengan keluhan pasien yang datang, diantara terapi yang dilakukan adalah terapi dzikir, terapi quran, akupresur, pijat refleksi, dan bekam. Selain itu, terapi kolaborasi menjadi tantangan baru bagi para mahasiswa yang mengikuti PPL karna terapi ini menggabungkan beberapa terapi dalam prosesi terapinya. Terapi kolaborasi menggabungkan antara terapi dzikir dan quran dengan terapi tradisional sebagai penjelasnya terapi dzikir dikolaborasikan dengan terapi nafas, pijat refleksi dan akupresur, terapi quran dikolaborasikan dengan terapi nafas, pijat refleksi, akupresur, terapi qur’an dan dzikir dikolaborasikan dengan bekam.
Melalui kegiatan bakti sosial ini, diharapkan mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi tidak hanya mampu menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan, tetapi juga menumbuhkan empati, kepedulian, serta semangat pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini menjadi wadah nyata bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan holistik masyarakat sekaligus memperkokoh sinergi antara ilmu tasawuf, psikoterapi, dan pelayanan sosial. Dengan demikian, bakti sosial ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran praktis, tetapi juga manifestasi nilai kemanusiaan dan spiritualitas yang menjadi ruh dari Prodi Tasawuf dan Psikoterapi.
Penulis: Shofiyatu Zahra