Sukoharjo — Sabtu (20/11), Himpunan Mahasiswa Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta mengikuti acara Studi Komparatif dengan HMJ Tasawuf dan Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Acara ini merupakan salah satu program kerja dari departemen keorganisasian. Mengambil tema “Growth A Relation and Sharing Work Program Each Other”, acara yang perdana diadakan oleh kedua HMJ dan HMPS tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu forum untuk membangun relasi dengan Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi pada perguruan tinggi lain pada umumnya. Selain itu, juga menjadi bahan pembelajaran baru bagi para anggota HMPS masing-masing khususnya dengan harapan dapat mengembangkan program studi Tasawuf dan Psikoterapi lebik baik kedepannya.
Acara dimulai pada pukul 13.00 WIB dan berlangsung secara virtual menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Diawali dengan pemaparan seputar HMJ Tasawuf dan Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan program-program kerja oleh Muhammad Ilham Prasetyo (Ketua Umum HMJ Tasawuf dan Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati Bandung) beserta perwakilan dari setiap divisi. Acara dilanjutkan dengan pemaparan seputar HMPS Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta oleh Isnaini Nurul Hakim Fiil Aulia (Ketua Umum HMPS Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta tahun 2021) beserta koordinator dari setiap departemen. Pada kesempatan tersebut masing-masing HMPS mendapatkan pengetahuan baru dan saling belajar satu sama lain.
Pada sesi tanya jawab, salah satu program kerja dari HMPS Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta yakni pelatihan tari sufi mendapatkan perhatian lebih dari para peserta. Seperti yang diketahui bahwa tari sufi merupakan salah satu ikon yang dijadikan ciri khas dari Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta. HMJ Tasawuf dan Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati Bandung juga mulai tertarik untuk mengadakan pelatihan tari sufi sebagai salah satu media pengembangan bakat mahasiswa. Di sisi lain, HMPS Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta juga mendapatkan banyak pengetahuan baru karena memang usia program studi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati dapat dikatakan lebih matang.
Walaupun berlangsung secara virtual, kondisi ini tidak menjadi hambatan bagi para peserta untuk berkontribusi dalam acara tersebut sehingga dapat berjalan dengan lancar. Di akhir acara baik HMJ Tasawuf dan Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati Bandung maupun HMPS Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta berharap selepas acara ini relasi dan silaturahmi dapat tetap terjalin. Selain itu, harapan lain adalah bahwa acara ini dapat dijadikan sebagai agenda rutin dan berkembang dengan Himpunan Mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi di perguruan tinggi lainnya.
(Foto/Red: Anna Rosita – Departemen Kominfo HMPS Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta)