Sukoharjo — Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta kembali mengadakan program tentang penelitian dan kepenulisan. Kali ini, HMPS Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta mengadakan Workshop Penulisan Artikel Jurnal pada Sabtu (21/09) di ruang C103 UIN Raden Mas Said Surakarta. Acara tersebut diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi. Bertindak sebagai narasumber adalah Ahmad Saifuddin (dosen Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta).
Dosen yang akrab disapa dengan panggilan Saif tersebut mengawali pembahasan tentang pengertian jurnal dan artikel jurnal karena keduanya sering kali disalahpahami. Saif menyampaikan bahwa jurnal adalah semacam lembaga yang memiliki pengurus dan bertugas untuk menerbitkan artikel ilmiah hasil penelitian. Sedangkan, artikel jurnal adalah suatu karya tulis berbasis hasil penelitian yang ditulis oleh peneliti maupun akademisi dan diterbitkan oleh jurnal. Setelahnya, Saif menjelaskan beberapa etika dalam menulis artikel jurnal, salah satunya adalah tidak mengirimkan artikel yang sama ke berbagai jurnal dalam satu waktu serta mematuhi ketentuan penulisan yang telah ditetapkan oleh jurnal. Saif juga mengajarkan tentang indikator kualitas artikel jurnal yang dianggap baik serta mencari artikel jurnal yang berasal dari jurnal terakreditasi melalui portal Sinta Kemdikbud.
Kesempatan selanjutnya, Saif menjelaskan bahwa terhadap dua model penulisan artikel jurnal, yaitu IMRaD (Introduction, Method, Result and Discussion) plus dan non-IMRaD. Meskipun kedua berbeda secara struktur dan sistematika penulisan, kedua model tersebut tetap memiliki kandungan yang sama. Saif kemudian menjelaskan tentang unsur-unsur penting yang ada di dalam Introduction/Pendahuluan, misalkan data awal/data prapenelitian, kesenjangan, rumusan masalah, tujuan penelitian, urgensitas penelitian, dan kebaruan penelitian. Saif menjelaskan bagian-bagian tersebut serta menampilkan contohnya. Pada bagian Method/Metode, Saif meminta para mahasiswa untuk menuliskan bagian metode tersebut secara operasional dan argumentatif, bukan teoritis. Misalkan, mengapa para mahasiswa menggunakan metode fenomenologi, kriteria informan penelitian/responden penelitiannya seperti apa dan apa alasan ilmiah merumuskan kriteria-kriteria tersebut, teknik sampling apa yang digunakan dan bagaimana cara melakukannya, teknik pengumpulan data apa saja yang digunakan dan bagaimana cara melakukannya, bagaimana cara melakukan teknik analisis data dan memvalidasinya.
Bagian selanjutnya dari artikel jurnal adalah hasil penelitian dan pembahasan. Pada bagian pembahasan, Saif mendorong mahasiswa untuk menganalisis hasil penelitian secara kritis dan mendalam menggunakan hasil penelitian terdahulu dan teori yang relevan. Di akhir workshop, Saif mendorong mahasiswa untuk menggunakan alat bantu untuk membantu menuliskan bodynote atau footnote serta daftar pustaka. Saif juga menjelaskan tentang tata cara membuat abstrak serta unsur apa saja yang harus ada di dalam abstrak. Terakhir, Saif menjelaskan bahwa judul artikel jurnal hendaknya singat, padat, mencerminkan fokus penelitian, serta disertai dengan kata kunci yang mencerminkan variabel atau gejala penelitian. Saif mendorong mahasiswa untuk berlatih menulis dan rajin membaca artikel jurnal sebagai tindak lanjut dari workshop tersebut.
(Red & Ed: AS, Foto: Ulidah)