Lampung — Kamis (22/08) menjadi hari kedua dari Konferensi Nasional VIII Konsorsium Tasawuf dan Psikoterapi Indonesia (Kotaterapi) bertajuk “Menuju Indonesia Sehat Mental” yang diselenggarakan di Pusdiklat UIN Raden Intan Lampung. Setelah berhasil merumuskan profil lulusan di hari pertama, hari kedua dilanjutkan dengan pembahasan body of knowledge, capaian pembelajaran, cabang ilmu, bahan kajian, dan struktur mata kuliah.
Pembahasan tersebut dimulai pukul 20.00 WIB. Di awal pembahasan, berhasil merumuskan deskripsi dari profil lulusan. Deskripsi dari profil lulusan praktisi sufi healing adalah sarjana tasawuf dan psikoterapi yang terampil mengimplementasikan prosedur sufi healing pada persoalan biopsikososiospiritual manusia secara profesional. Deskripsi profil lulusan tersebut sebagai modalitas merumuskan capaian pembelajaran. Ada empat kategori capaian pembelajaran, yaitu sikap, pengetahuan, pengetahuan umum, dan pengetahuan khusus. Terkait capaian pembelajaran sikap dan pengetahuan umum, Tasawuf dan Psikoterapi hendaknya mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan, Riset, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015. Adapun Kotaterapi merumuskan capaian pembelajaran pengetahuan dan pengetahuan khusus.
Capaian pembelajaran yang disusun oleh Kotaterapi bersifat umum sehingga memungkinkan Tasawuf dan Psikoterapi di setiap perguruan tinggi untuk menambah capaian pembelajarannya. Capaian pembelajaran pada kategori keterampilan khusus adalah mahasiswa mampu melakukan pendampingan pada persoalan biopsikososiospiritual manusia dengan prosedur sufi healing secara tepat. Sedangkan, capaian pembelajaran pada kategori pengetahuan ada dua, yaitu mahasiswa mampu menganalisis konsep teoretis tasawuf sebagai dasar dalam menggunakan prosedur sufi heling untuk menyelesaikan persoalan biopsikososiospiritual mnusia secara komprehensif; dan mahasiswa mampu merumuskan penyelesaian persoalan biopsikososiospiritual manusia dengan menggunakan konsep teoretis tasawuf secara komprehensif.
Bahasan berikutnya adalah membahas body of knowledge. Kotaterapi menawarkan tiga cabang ilmu dari body of knowledge, yaitu tasawuf, psikologi dasar, dan psikoterapi. Ahmad Saifuddin sebagai perwakilan dari Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta mengusulkan bahwa psikologi dasar dan psikoterapi dijadikan satu menjadi psikologi, kemudian menambah cabang ilmu kesehatan. Cabang ilmu kesehatan ini penting karena Tasawuf dan Psikoterapi diharapkan menawarkan penyembuhan secar holistik. Oleh karena itu, cabang ilmu yang dilibatkan juga hendaknya menggambarkan keholistikan juga. Terlebih lagi, kesehatan menjadi cabang ilmu yang penting bagi mahasiswa untuk memahami anatomi manusia secara fisik serta kaitannya dengan proses mental dan spiritual.
Di akhir pertemuan, Konsorsium Tasawuf dan Psikoterapi Indonesia memutuskan secara resmi profil lulusan, capaian pembelajaran, body of knowledge, cabang ilmu, bahan kajian, dan beberapa mata kuliah dasar pada program studi Tasawuf dan Psikoterapi yang telah didiskusikan selama dua hari. Selain meminta program studi Tasawuf dan Psikoterapi untuk menerapkan keputusan ini, Kotaterapi juga memberikan keleluasan pada program studi Tasawuf dan Psikoterapi di setiap perguruan tinggi untuk menambah profil lulusan dan mata kuliah sesuai dengan distingsinya masing-masing. Pembahasan ini diakhiri pada pukul 21.30 WIB.
(Red & Foto: AS)