Sukoharjo — Selasa (21/5) program studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta mengadakan review visi, misi, tujuan, dan strategi (VMTS) dan kurikulum. Review VMTS dan kurikulum ini diadakan secara rutin. Sebelumnya, diadakan pada tahun 2022 di Hotel Grand Hap Surakarta. Acara review VMTS dan kurikulum kali ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr. H. Kholilurrohman, M.Si. Dalam sambutannya, Dr. H. Kholilurrohman, M.Si. menyampaikan bahwa kurikulum Tasawuf dan Psikoterapi lebih mempertajam arah lulusan dan ciri khas lulusannya. Selain itu, Dr. H. Kholilurrohman, M.Si. ingin lulusan Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta mengetahui ilmu-ilmu integratif dan berbasis kearifan lokal agar dapat menyelesaikan permasalahan mental dan spiritual. Hadir dalam kesempatan tersebut adalah Ketua Jurusan Psikologi dan Psikoterapi, Dr. Retno Pangestuti, M.Psi., Psikolog; Sekretaris Psikologi dan Psikoterapi, Lintang Seira Putri, S.Psi., M.A.; Koordinator Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, Vera Imanti, M.Psi., Psikolog; serta Dr. Hamdan Maghribi, M.Phil. selaku dosen Tasawuf dan Psikoterapi.

Pihak stakeholder yang hadir adalah Mustamir, S.Ked. selaku pimpinan dan pengasuh Griya Sehat Syafa’at 99 Semarang. Adapun alumni atau lulusan yang hadir adalah Uswatun Khasanah (guru pendamping anak disabilitas di Al Firdaus World Class Islamic School); Fian Rizkyan Surya Pambuka (guru agama di Madrasah Ibtidaiyah Takhasus Ma’arif NU Pedan Klaten); dan Lia Faridatun Nisa (terapis bekam tersertifikasi). Sedangkan, dari pihak user/atasan kerja yang hadir adalah Wasithotul Mishriyah (Al Firdaus World Class Islamic School); Saparudi (Madrasah Ibtidaiyah Takhasus Ma’arif NU Pedan Klaten); dan Sri Rahayu (Akhwat Bergerak Kebumen, Asosiasi Bekam Indonesia Kebumen). Beberapa mahasiswa juga hadir dalam acara tersebut.

Bertindak selaku narasumber pada kesempatan tersebut adalah Ahmad Saifuddin, M.Psi., Psikolog (Konsorsium Tasawuf dan Psikoterapi Indonesia) dan Afia Fitriani, M.Psi., Psikolog (dosen UNS). Pada awalnya, Ahmad Saifuddin menyampaikan tentang latar belakang pendirian program studi Tasawuf dan Psikoterapi, kemudian dilanjutkan dengan visi dan misi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta. Dari visi dan misi tersebut kemudian diturunkan menjadi rumusan profil lulusan Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta. Keterampilan yang dibutuhkan oleh profil lulusan ini menjadi bekal untuk menyusun struktur mata kuliah beserta bobotnya. Ahmad Saifuddin juga mengungkapkan bahwa struktur mata kuliah berasal dari tiga bidang, yaitu tasawuf, psikologi, dan medis. Selain itu, metode pembelajarannya pun juga bermacam-macam, yaitu ceramah, diskusi, studi kasus, dan praktikum.

Adapun Afia Fitriani, M.Psi., Psikolog menyampaikan tentang definisi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) serta kurikulum Outcoba Based Education (OBE). Pada dasarnya, keduanya saling mendukung. MBKM memberikan hak kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studi yang menunjang pemenuhan keterampilannya. Di sisi lain, agar proses pembelajaran di luar program studi ini dapat berhasil, maka pembelajaran di dalam program studi harus didukung dengan metode pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan berkelanjutan sebagai ciri dari OBE. Metode pembelajaran hendaknya mendukung ketercapaian capaian pembelajaran dan profil lulusan. Oleh karena itu, profil lulusan berperan penting di dalam menentukan struktur mata kuliah dan metode pembelajaran. Sebagai program studi yang mengarah pada praktik, maka metode pembelajaran yang tepat adalah studi kasus dari permasalahan yang riil dan proyek akademik yang dikerjakan oleh mahasiswa baik perseorangan maupun kelompok, misalkan mini riset. Selain itu, OBE juga mendorong agar mahasiswa mampu mengikuti perkembangan teknologi sebagai penunjang ketercapaian capaian pembelajaran dan profil lulusan.

Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan sesi masukan-masukan yang disampaikan oleh para alumni, user/atasan kerja, dan stakeholder. Secara garis besar, berbagai pihak tersebut merasa bahwa visi dan misi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta sudah selaras. Selain itu, Tasawuf dan Psikoterapi dianggap sebagai program studi yang prospektif dan unik sehingga perlu dikembangkan. Salah satu pengembangan tersebut adalah penguatan dengan pembelajaran praktikum serta praktik di masyarakat dan di lembaga yang terkait. Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 WIB tersebut kemudian selesai dan ditutup pada pukul 12.00 WIB.

Notulensi dan materi klik di sini

(Red & Foto: Ahmad Saifuddin)

By admintp

Laman Resmi Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *