Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat pada hari Minggu, 19 Maret 2023 yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Achmad Mariyam Mubarok yang terletak di Tugu Boto Rt 02 Rw X, Klodran, Colomadu, Karanganyar. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut diikuti oleh santriwati di Pondok Pesantren Achmad Mariyam Mubarok. Peserta kegiatan pengabdian ini terdiri dari santriwatri yang masih tergolong pada masa perkembangan remaja kurang lebih sebanyak 30 remaja. Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan kegiatan yang selalu diadakan oleh Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi setiap tahun dengan tema yang berbeda-beda mengikuti analisis kebutuhan masyarakat setempat. Tema yang diangkat pada pengabdian tahun ini adalah “Membentuk Ketahanan Mental Remaja dalam Perspektif Tasawuf” yang berlangsung dari pukul 08.00 WIB – 12.00 WIB dengan narasumber Dr. Retno Pangestuti, M.Psi., Psikolog dan Lintang Seira Putri, M.A. Kegiatan ini juga melibatkan empat mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi, dengan harapan mahasiswa mampu belajar untuk berkontribusi terhadap masyarakat melalui ilmu yang mereka dapatkan di bangku perkuliahan.
Tema pengabdian masyarakat ini dipilih karena Remaja merupakan masa peralihan usia perkembangan dari anak-anak menuju dewasa. Masa peralihan tersebut membuat individu dituntut untuk melakukan banyak penyesuaian dan tantangan tugas perkembangan yang sesuai dengan era nya. Era digital saat ini remaja memiliki banyak tantangan dalam kehidupan yang tenntunya akan mempengaruhi seluruh aspek perkembangan individu baik fisik, sosial, afeksi, kognitif, maupun spiritual. Materi awal disampaikan oleh Dr. Retno Pangestuti, M.Psi., Psikolog terkait dengan masa remaja yang dianggap sebagai masa pencarian jati diri dituntut untuk bisa melakukan penyesuaian diri berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan remaja saat itu. Proses peralihan tersebut memberikan dampak bagi kesehatan mental remaja. Remaja yang memiliki support system yang baik dan memiliki ketahanan mental yang baik akan mampu melewati masa-masa penuh tantangan ini dengan baik. Sebaliknya, bagi remaja yang memiliki ketahanan mental yang buruk ditambah dengan kehidupan lingkungan yang tidak baik akan menjadi faktor resiko remaja dengan permasalahan mental.
Lintang Seira Putri, M.A. juga menyampaikan bahwa permasalahan remaja di era saat ini semakin membuat banyak pihak merasa khawatir. Fenomena kenakalan bahkan tindakan kriminalitas semakin sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Melalui psikoedukasi pembentukan ketahanan mental remaja dalam perspektif tasawuf, diharapkan remaja memahami dirinya sendiri sehingga akan mampu mengatasi masalah yang muncul di masa remaja. Tasawuf memberikan solusi menjadi remaja yang memiliki mental kuat dengan pondasi agama yang kuat. Pendidikan akhlak di masa anak dan juga remaja menjadi hal yang penting dalam perspektif tasawuf. Aspek perkembangan remaja harus diperhatikan dalam membentuk ketahanan mental masa remaja. Gejala-gejala yang terjadi pada masing-masing aspek memperlihatkan hubungan yang saling pengaruh mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain.