Sukoharjo – Senin (26/10) program studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta mengadakan acara penyembuhan masal dan zikir sirr. Acara tersebut dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Surakarta yang bekerjasama dengan tim sufi healing pondok pesantren Darul Afkar Klaten untuk kedua kalinya. Pondok pesantren Darul Afkar di bawah asuhan Dr. KH. Syamsul Bakri, M.Ag. tersebut menjadi tempat praktik dan belajarnya para mahasiswa program studi Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Surakarta terkait tasawuf reiki dan sufi healing. Acara tersebut dilaksanakan di joglo IAIN Surakarta dengan menerapkan protokol kesehatan (peserta dibatasi) mulai pukul 16.00 WB – 17.00 WIB. Hadir pada acara tersebut adalah Ketua Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Surakarta, Supriyanto, M.Ud., dan Sekretaris Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, Ahmad Saifuddin, M.Psi., Psikolog.
Acara penyembuhan masal dan zikir sirr pada sore tersebut dibimbing langsung oleh Dr. KH. Syamsul Bakri, M.Ag. yang memiliki keahlian dalam tasawuf reiki dan sufi healing. Sebanyak 30 peserta bergabung dalam acara tersebut. Pada awal acara, KH. Dr. Syamsul Bakri, M.Ag. menyampaikan bahwa penyembuhan dengan sufi healing ini merupakan upaya metasains, yang hubungan sebab dan akibatnya tidak bisa dihitung secara matematis karena melibatkan kehendak Tuhan dalam proses penyembuhan. Maka, tugas peserta adalah yakin terhadap Tuhan dan mengikuti setiap tahapan sufi healing. Proses sufi healing dilakukan dalam bentuk mahasiswa program studi Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Surakarta dan tim sufi healing mendoakan kesembuhan dan kebaikan kepada para peserta serta melakukan penyaluran energi positif ke tubuh dan jiwa setiap peserta. Maka, beberapa peserta ada yang merasakan sensasi dan respons. Misalkan, merasakan pusing, mual, ingin muntah, menangis, dingin menjalar ke seluruh tubuh, dan beban di dalam pikiran terasa terurai.
Di akhir acara, KH. Dr. Syamsul Bakri, M.Ag. menjelaskan bahwa jika pada malam harinya atau keesokan harinya ada peserta yang muntah atau mengalami respons yang kurang nyaman, maka dibiarkan saja. Hal tersebut disebabkan kondisi itu merupakan proses keluarnya penyakit baik penyakit mental maupun fisik. Minum air putih yang banyak menjadi solusi yang tepat untuk merespons berbagai reaksi pasca penyembuhan sufi healing. Selang beberapa waktu, maka kondisi tubuh dan psikis menjadi lebih baik. Selain itu, KH. Dr. Syamsul Bakri, M.Ag. juga menjelaskan apabila ada peserta yang menginginkan penyembuhan lebih lanjut, maka bisa mendatangi mahasiswa program studi Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Surakarta atau mendatangi pondok pesantren Darul Afkar di Tegalrejo Ceper Klaten.
(Ahmad Saifuddin, M.Psi., Psikolog – Sekretaris Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta)