Sukoharjo – Senin (19/10) program studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta mengadakan seminar yang bertajuk “Sufi Healing Sebagai Upaya Integrasi Keagamaan, Keilmuan, dan Kearifan Lokal untuk Mencapai Kesehatan Mental dan Spiritual”. Seminar tersebut diadakan secara daring mengingat grafik pandemi Covid-19 belum melandai. Narasumber dalam seminar tersebut adalah Dr. H. Syamsul Bakri, M.Ag. (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Surakarta sekaligus grandmaster Tasawuf Reiki), Dr. H. Sulaiman, M.Ag. (Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang sekaligus Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Konsorsium Tasawuf dan Psikoterapi), serta Drs. Asep Haerul Gani, Psikolog (praktisi psikoterapi sufi sekaligus Wakil Ketua Kajian Tasawuf ASEAN Pondok Pesantren Suryalaya). Bertindak selaku mdoerator dalam seminar tersebut adalah Ahmad Saifuddin, M.Psi., Psikolog selaku sekretaris program studi Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Surakarta. Seminar tersebut bertujuan untuk menyebarluaskan konsep penyembuhan dengan nilai tasawuf (sufi healing) kepada masyarakat dan dimulai pada pukul 13.00.
Ketua program studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta, Supriyanto, S.Ud., M.Ud. menyampaikan bahwa tema sufi healing sebagai upaya integrasi antara keilmuan, keagamaan, dan kearifan lokal menjadi penting karena program studi Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Surakarta sedang mengembangkan sufi healing sebagai ciri khas pada program studi tersebut. Selain itu, Supriyanto, S.Ud., M.Ud. juga menyampaikan terima kasih kepada Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta, para narasumber, para dosen, dan para hadirin yang mendukung berjalannya seminar tersebut.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta, Dr. Islah, M.Ag., memberikan apresiasi karena peserta seminar mencapai 100 orang lebih. Selain itu, Dr. Islah, M.Ag. menekankan bahwa seminar tersebut diharapkan menjadi upaya untuk meningkatkan wawasan dan kesadaran guna mengintegrasikan kearifan lokal di Nusantara dengan kearifan lokal di luar Nusantara. Sehingga, integrasi tersebut menghasilkan sesuatu yang khas, terutama dalam bidang penyembuhan dengan cara tasawuf (sufi healing). Nilai khas tersebut kemudian juga bisa digunakan sebagai ciri khas dari program studi Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Surakarta yang membedakannya dengan program studi sejenis di perguruan tinggi lainnya. Selanjutnya, Dr. Islah, M.Ag. juga menekankan agar sufi healing yang dikembangkan oleh program studi Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Surakarta dapat memberikan kontribusi pada permasalahan mental dan spiritual, terutama akibat pandemi Covid-19. Seminar daring tersebut berakhir setelah ketiga narasumber memaparkan materinya masing-masing. Kemudian, setelah sesi pemaparan materi, terdapat sesi tanya jawab dan diskusi antara peserta yang hadir pada seminar daring dengan para narasumber. Seminar daring berakhir pada pukul 16.00 WIB.
(Ahmad Saifuddin – Sekretaris Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Surakarta)