Fakultas Ushuluddin dan Dakwah telah melaksanakan Workshop Penguatan Kelembagaan Kemahasiswaan dengan mengusung tema “menyegarkan kembali kajian keislaman progresif yang dilaksankan pada hari Selasa, 18 Februari 2020 bertempat di Yogyakarta. Acara ini diikuti oleh seluruh ormawa yang berada di Fakultas Ushuluddin dan Dakwah tidak terkecuali HMPS Tasawuf dan Psikoterapi.
Adapun yang memberi sambutan sekaligus pemateri pertama pada acara ini adalah dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Dr. Islah M.Ag. beliau menyampaikan bagaimana FUD akan berkembang seperti apa pada masa mendatang. Dalam hal ini beliau berharap visi dan misi yang ada dapat berjalan dan dikerjakan dengan baik. Adapun Fakultas Ushuluddin dan Dakwah dikenal dengan keilmuan keislamannya sehingga, bicara tentang ilmu dasar keislaman hal ini haruslah dibantu dengan kontribusi mahasiswa dan jangan sampai meninggalkan tradisi kearifan lokal. Juga meningkatkan kultur akademik untuk menjadi unggul dalam bidang ilmu dasar keislaman dan humaniora.
Adapun semua hal tersebut pada dasarnya dilandasi dengan 3 pilar utama yaitu islam moderat atau hijrah, adanya masyarakat digital, dan PTKIN yang dituntun untuk bisa menciptakan diri sebagai destinasi islam. dalam menyikapi hal ini Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah berharap agar setiap ormawa yang berada pada lingkungan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah harus memiliki web yang selalu aktif sebagai salah satu bentuk digitalisasi.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan materi dari pembicara kedua. Pembicara kedua tersebut adalah wakil dekan III bidang akademik dan kelembagaan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Dr. Hj. Kamila Adnani. M.Si. beliau menyampaikan saat mahasiswa aktif dalam Ormawa namun tetap harus berprestasi. Beliau menyampaikan bahwa mahasiswa sendiri memiliki 3 tipe yaitu, mahasiswa kutu buku yang mau berorganisasi, mahasiswa yang aktif berorganisasi namun tidak teratur, dan mahasiswa yang menjadi aktivis yang juga memikirkan akademis-nya. Dalam penyampaiannya mahasiswa dapat sukses berkuliah dalam artian berprestasi dan aktif didalam organisasi dengan beberapa hal dalam pendapat Daniel Golleman yaitu Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), Kecerdasan Sosial (SQ) dan Kecerdasan Spiritual (SQ)
Departemen Kominfo 2020