Pengembangan Prestasi Akedemik di Kampung Inggris Pare
Oleh: Della Tri Damayamti
Pada tanggal 25 Juni 2018 lalu, salah satu mahasiswi Tasawuf dan Psikoterapi yang merupakan penerima beasiswa Bidikmisi Angkatan 2017 menjalani kegiatan pengembangan prestasi akademik di Kampung Inggris Pare selama satu bulan.
Kampung Inggris Pare, tidak lagi terdengar asing bagi masyarakat umum baik lokal maupun mancanegara pada umumnya dan bagi mahasiswa IAIN Surakarta pada khususnya. Tempat kursus bahasa asing yang terletak di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur yang satu ini selalu menjadi sorotan bagi siapapun yang ingin menambah dan meningkatkan kemampuannya dalam pengembangan bahasa. Tua-muda, laki-laki maupun perempuan dengan berbagai profesi datang berbondong-bondong demi menambah kemampuan mereka dalam menguasai bahasa internasional di dunia ini.Meskipun terkenal dengan nama Kampung Inggris, namun di tempat ini juga terdapat beberapa macam lagi kursus bahasa asing mulai dari Bahasa Arab, Bahasa Jepang, Bahasa Jerman, dan lain sebagainya.
Program-program yang disediakan oleh setiap tempat kursus di sini sejatinya adalah sama. Hanya tingkatannya saja yang membedakan. Maka biasanya sebelum seorang member ditempatkan di sebuah kelas, mereka akan menjalani tes lisan terlebih dahulu untuk mendeteksi sejauh mana kemampuannya dalam berbahasa. Tujuannya adalah memberikan kemudahan untuk mereka dalam mengikuti jalannyapenyampaian materi yang diberikan. Program-program tersebut antara lain ialahgrammar, pronunciation, vocabulary, speaking, reading, listening, writing, dari dasarhingga tingkat TOEFLdan IELTS.
Dilihat dari segi manfaatnya, Kampung Inggris Pare memiliki banyak sekali pengajaran positif bagi pribadi setiap individu. Selain pengembangan prestasi akademik dalam berbahasa asing, di tempat inilah seseorang diajarkan untuk lebih percaya diri dalam melakukan public speaking. Para pengajar juga menekankan untuk tidak terlalu menjadikan grammar sebagai tolak ukur dalam berbahasa, karena jika seseorang terlalu takut meleset dari grammar maka selama itu pula dirinya tidak akan berani berbicara. Kemudian model pengajaran yang kadang diselingi games dapat membunuh rasa bosan para member. Serta tidak terlalu banyaknya member dalam satu kelas semakin mempermudah mereka dalam menangkap materi yang diajarkan. Selain itu bagi siapapun yang bermimpi untuk dapat melanjutkan studi di luar negeri –yang mengharuskan nilai IELTS mencapai skor lumayan tinggi– di sinilah tempat itu berada. Kampung Inggris Pare adalah kampung edukasi yang tepat bagi siapapun, mulai dari pemula hingga yang sudah mampu tetapi merasa belum cukup. Di Kampung Inggris inilah seseorang juga dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan menjalankan kehidupan yang harmonis dengan keluarga baru di camp-nya.
Banyak orang mengatakan belajar di Kampung Inggris Pare itu mahal. Memang dalam kenyataannya hal tersebut ada benarnya. Namun ilmu, kesempatan, dan pengalaman yang didapatkan tidak sebanding dengan besarnya nominal yang dapat dicari lagi di kemudian hari.